Lab 4 Wireless Access Management Dynamic


Assalamu`alaikum Wr. Wb.
      Untuk postingan kali ini mengenai jaringan wireless atau nirkabel. Pada jaringan wireless diperlukan sebuah pengamanan agar jaringan lebih secure. Disini pengamanannya dapat dilakukan dengan mengatur management access pada wirelessnya. wireless access management terdiri atas 2 yaitu statik dan dinamik. Karena pada postingan sebelumnya saya sudah menjelaskan mengenai wireless access management statik, kali ini saya akan menjelaskan tutorial mengenai wireless access management dinamik. Silahkan simak yaaa.

Tujuan :
- Untuk mengetahui cara konfigurasi wireless access management dinamik
- Untuk mengetahui bagaimana cara mengamankan jaringan wireless agar tidak dipakai sembarang orang

Topologi :

Alat dan Bahan :
1. 3 buah Routerboard, untuk access point, station1 dan station 2
2. 3 buah laptop atau PC untuk meremote router ap, router stasion1, dan stasion2
3. 4 buah kabel UTP
4. Koneksi Internet
5. Software Winbox

Langkah-Langkah :
Konfigurasi Router AP
1.  Buka Winbox, koneksikan dengan mac address, lalu klik connect

2. Atur pada terminal
  • Ip address untuk ether 1 (ip address yang digunakan sesuai koneksi internet), 
  • Gateway
  • DNS (agar dapat terkoneksi internet)

3. Cek koneksi internet dengan ping google.com

4. Cek juga gateway internet dengan ping ke gateway internet tersebut (172.16.2.1)

5. Atur ip address
  • Ether 2
  • Wlan 1

6. Atur firewall nat agar client dapat terkoneksi dengan internet

7. Atur ip address pada client di router ap, isi ip address satu range dengan ip yang ada pada ether2

8. Lalu cek koneksi internet dengan ping ke google.com

9. Buat jaringan wireless pada router ap dengan :
  • Klik Wireless, 
  • Pilih tab Interface,
  • Klik tanda ceklis untuk mengaktifkan interface wireless, 
  • Pilih tab Wireless
  • Atur mode menjadi "ap bridge" agar access point dapat dikoneksikan lebih dari satu station
  • Atur Band, Channel, Frekuensi, dan SSID
  • Klik Apply dan OK

10. Ketika sudah ada huruf "R" menandakan wireless sudah berjalan


Konfigurasi Router Station 1
1. Buka Winbox, koneksikan dengan mac address, lalu klik connect.

2. Atur ip address pada ether2 yang digunakan untuk ke client pada router station1

3. Koneksikan wireless pada router station1 dengan wireless yang sudah dibuat oleh router ap dengan 
  • Klik Wireless, 
  • Pilih tab Interface,
  • Klik tanda ceklis untuk mengaktifkan interface wireless, 
  • Pilih tab Wireless
  • Klik Scan
  • Pilih SSID sesuai yang sudah dibuat tadi
  • Klik Connect
  • Atur mode menjadi "station"
  • Band, Channel, Frekuensi, dan SSID akan terganti otomatis mengikuti settingan yang ada pada router ap
  • Klik Apply dan OK

3. Ketika sudah ada huruf "R" menandakan wireless sudah berjalan atau juga sudah terkoneksi

4. Atur ip address pada wlan1, gateway, dan dns

5. Cek koneksi internet dengan ping ke google,com

6. Atur firewall nat agar client dapat terkoneksi dengan internet

7. Atur ip address pada client di router station1, isi ip address satu range dengan ip yang ada pada ether2

8. Tes koneksi internet client dengan ping ke google.com pada cmd


Konfigurasi Router Station 2
1. Buka Winbox, koneksikan dengan mac address, lalu klik connect.

2. Koneksikan wireless pada router station2 dengan wireless yang sudah dibuat oleh router ap dengan 
  • Klik Wireless, 
  • Pilih tab Interface,
  • Klik tanda ceklis untuk mengaktifkan interface wireless, 
  • Pilih tab Wireless
  • Klik Scan
  • Pilih SSID sesuai yang sudah dibuat tadi
  • Klik Connect
  • Atur mode menjadi "station"
  • Band, Channel, Frekuensi, dan SSID akan terganti otomatis mengikuti settingan yang ada pada router ap
  • Klik Apply dan OK

3.  Ketika sudah ada huruf "R" menandakan wireless sudah berjalan atau juga sudah terkoneksi

4.  Atur ip address pada wlan1, gateway, dan dns

5. Cek koneksi internet dengan ping ke google.com

6. Atur ip address pada ether2 yang digunakan untuk ke client pada router station2

 7. Atur juga firewall nat agar client mendapatkan koneksi internet

8. Atur ip address pada client di router station2, isi ip address satu range dengan ip yang ada pada ether2

 9. Tes koneksi internet client dengan ping ke google.com pada cmd


Wireless Access Management Dynamic
         Wireless Access Management Dynamic adalah salah satu authentication wireless yang dilakukan secara otomatis (dynamic).
Router AP :
1. Setelah kedua station terkoneksi dengan default authenticatiom, maka akan terlihat pada registration di router ap kedua station yang telah terkoneksi

2. Klik tab Interfaces, lalu klik 2x pada wlan1 

3. Hilangkan ceklis pada "Default Authenticate" agar tidak sembarang client/station dapat terkoneksi ke wireless ap . Jadi, hanya client/station yang didaftarkan oleh router ap yang hanya bisa terkoneksi. Klik Apply dan OK.

4. Terlihat setelah penghilangan ceklis pada "Default Aauthenticate" tidak ada station yang terhubung ke wireless. 

5.  Pada tab Registration, klik 2x pada salah satu station. Klik "Copy to Access List" untuk menambahkan/mendaftarkan mac address station yang ingin terkoneksi ke jaringan wireless. 


6. Lakukan hal yang sama pada station 2. Klik "Copy to Access List" untuk menambahkan/mendaftarkan mac address station yang ingin terkoneksi ke jaringan wireless. 

7. Hasil pendaftaran station 

Router Station1
1. Klik tab Interfaces, lalu klik 2x pada wlan1

2. Hilangkan ceklis pada "Default Authenticate" seperti yang dilakukan di router ap. Klik Apply dan OK.

3. Setelah mendaftarkan client/station di router ap, sekarang ganti untuk mendaftarkan ap di client/station dengan klik "Copy to Access List" untuk menambahkan/mendaftarkan mac address ap.

4. Hasil pendaftaran access point (ap)

5. Cek hasil authentikasi apakah station berhasil terhubung dengan ap atau tidak, ping ke google.com

Router Station2
1. Klik tab Interfaces, lalu klik 2x pada wlan1 

2. Hilangkan ceklis pada "Default Authenticate" seperti yang dilakukan di router ap. Klik Apply dan OK.

3. Setelah mendaftarkan client/station di router ap, sekarang ganti untuk mendaftarkan ap di client/station dengan klik "Copy to Access List" untuk menambahkan/mendaftarkan mac address ap.

4. Hasil pendaftaran access point (ap)

5. Cek hasil authentikasi apakah station berhasil terhubung dengan ap atau tidak, ping ke google.com


Default Forward
        Default Forward adalah parameter yang digunakan untuk forwarding traffic dari client ke client yang lain dalam AP yang sama. Bisa dibatasi lebih spesifik per clientnya di access-list.
Router AP
1.  Setelah kedua station terkoneksi dengan default authenticatiom, maka akan terlihat pada registration di router ap kedua station yang telah terkoneksi

2. Klik tab Interfaces, lalu klik 2x pada wlan1

3. Pada tab Wireless hilangkan ceklis pada "Default Forward" agar station1 dengan station2 tidak bisa terhubung, tetapi tidak memutus akses ke internet.

Router Station1
1. Pada router station tidak perlu menghilangkan ceklis "Default Forward". Cukup tes ping ke station 2 untuk mengecek apakah default forward yang sudah dijalankan berhasil atau tidak. Jika timeout menandakan berhasil. 

2. Cek ping ke google.com untuk membuktikan bahwa tidak memutus koneksi station ke internet



Router Station2
1. 1. Pada router station tidak perlu menghilangkan ceklis "Default Forward". Cukup tes ping ke station 1 untuk mengecek apakah default forward yang sudah dijalankan berhasil atau tidak. Jika timeout menandakan berhasil. 

2. Cek ping ke google.com untuk membuktikan bahwa tidak memutus koneksi station ke internet.



SELESAI
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAMU`ALAIKUM WR. WB.

Post a Comment

0 Comments