TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional sepak bola usia di bawah 19 tahun (timnas U-19) akan bertarung di Piala Asia U-19 di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. Berada di Grup B, Evan Dimas dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, menyatakan telah memetakan kekuatan lawan-lawan mereka. "Kekuatan di grup ini hampir merata. Persiapan sudah fixed, kami siap tempur,” kata Indra kepada Tempo, Jumat pekan lalu.(Baca: Jadwal dan skuad timnas U-19)
Seperti apa kekuatan lawan-lawan yang akan dihadapi Evan Dimas dan kawan-kawan? Berikut cetak biru kekuatan mereka:(Baca:Beratnya Perjuangan Timnas U-19 di Piala Asia)
Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, menyatakan telah memetakan kekuatan lawan-lawan mereka. "Kekuatan di grup ini hampir merata. Persiapan sudah fixed, kami siap tempur,” kata Indra kepada Tempo, Jumat pekan lalu.(Baca: Jadwal dan skuad timnas U-19)
Seperti apa kekuatan lawan-lawan yang akan dihadapi Evan Dimas dan kawan-kawan? Berikut cetak biru kekuatan mereka:(Baca:Beratnya Perjuangan Timnas U-19 di Piala Asia)
Uzbekistan
Timnas U-19 akan memulai petualangan mereka di Piala Asia U-19 dengan melawan Uzbekistan pada 10 Oktober mendatang di Thuwunna Stadium, Yangon.
Uzbekistan bukan lawan yang mudah. Sebab, pada Piala Asia U-19 2008, mereka lolos ke semifinal. Kesuksesan itu membuat mereka tampil di Piala Dunia U-20 2009.
Persiapan mereka untuk Piala Asia U-19 ini juga tak main-main. Mereka menggelar tujuh pertandingan uji coba, antara lain, melawan Armenia, Hungaria, Albania, dan Libya.
Dari tujuh laga uji coba tersebut, Uzbekistan hanya kalah oleh Albania, namun dengan skor telak 0-7 dan 0-5. Adapun dalam laga terakhir melawan Libya mereka menang dengan skor 4-2.
Selain itu, Uzbekistan juga memiliki sejarah panjang di Piala Asia U-19. Setidaknya, dengan Piala Asia U-19 kali ini, mereka telah tampil enam kali. Namun mereka belum sekali pun menjadi juara.
Prestasi tertinggi Uzbekistan di Piala Asia tercatat pada 2008, saat mereka menjadi runner-up setelah dikalahkan UEA dengan skor 1-2.(Baca: Indra Sjafri, Berawal dari Prihatin)
Timnas U-19 akan memulai petualangan mereka di Piala Asia U-19 dengan melawan Uzbekistan pada 10 Oktober mendatang di Thuwunna Stadium, Yangon.
Uzbekistan bukan lawan yang mudah. Sebab, pada Piala Asia U-19 2008, mereka lolos ke semifinal. Kesuksesan itu membuat mereka tampil di Piala Dunia U-20 2009.
Persiapan mereka untuk Piala Asia U-19 ini juga tak main-main. Mereka menggelar tujuh pertandingan uji coba, antara lain, melawan Armenia, Hungaria, Albania, dan Libya.
Dari tujuh laga uji coba tersebut, Uzbekistan hanya kalah oleh Albania, namun dengan skor telak 0-7 dan 0-5. Adapun dalam laga terakhir melawan Libya mereka menang dengan skor 4-2.
Selain itu, Uzbekistan juga memiliki sejarah panjang di Piala Asia U-19. Setidaknya, dengan Piala Asia U-19 kali ini, mereka telah tampil enam kali. Namun mereka belum sekali pun menjadi juara.
Prestasi tertinggi Uzbekistan di Piala Asia tercatat pada 2008, saat mereka menjadi runner-up setelah dikalahkan UEA dengan skor 1-2.(Baca: Indra Sjafri, Berawal dari Prihatin)
Australia
Ancaman terbesar dari Australia datang dari tiga pemain mereka yang bermain di Eropa. Mereka adalah Cameron Burgess (Fulham), Chris Ikonomidis (Lazio), dan Peter Skapetis (Stoke City).
Kekuatan mereka bisa dilihat dari kemenangan besar mereka atas Hong Kong. Saat itu, Socceroos, julukan timnas U-19 Australia, menang besar 7-0. Mereka juga menekuk Taiwan 3-0.
Namun tim yang diarsiteki Paul Okon ini kalah telak 1-5 oleh Vietnam. Kekalahan ini menunjukkan mereka memiliki kelemahan. Meski begitu, Australia tetap menjadi ancaman besar bagi Evan Dimas dan kawan-kawan.
Sebab, Paul Okon tak hanya berfokus pada teknis dan strategi, tapi juga faktor cuaca. Itu sebabnya, ia menggelar pusat pelatihan di Thailand semata agar para pemainnya bisa beradaptasi dengan cuaca di Myanmar. Sebab, cuaca di Myanmar mirip dengan di Thailand.(Baca: Indra: Target Timnas U-19 Maju ke Piala Dunia)
Ancaman terbesar dari Australia datang dari tiga pemain mereka yang bermain di Eropa. Mereka adalah Cameron Burgess (Fulham), Chris Ikonomidis (Lazio), dan Peter Skapetis (Stoke City).
Kekuatan mereka bisa dilihat dari kemenangan besar mereka atas Hong Kong. Saat itu, Socceroos, julukan timnas U-19 Australia, menang besar 7-0. Mereka juga menekuk Taiwan 3-0.
Namun tim yang diarsiteki Paul Okon ini kalah telak 1-5 oleh Vietnam. Kekalahan ini menunjukkan mereka memiliki kelemahan. Meski begitu, Australia tetap menjadi ancaman besar bagi Evan Dimas dan kawan-kawan.
Sebab, Paul Okon tak hanya berfokus pada teknis dan strategi, tapi juga faktor cuaca. Itu sebabnya, ia menggelar pusat pelatihan di Thailand semata agar para pemainnya bisa beradaptasi dengan cuaca di Myanmar. Sebab, cuaca di Myanmar mirip dengan di Thailand.(Baca: Indra: Target Timnas U-19 Maju ke Piala Dunia)
Uni Emirat Arab
Pada Piala Asia U-19, tim satu ini bukan nama asing. Mereka telah tampil di Piala Asia U-19 sejak 1982, dan menjadi juara pada 2008. Bahkan mereka menembus babak perempat final Piala Dunia U-20 pada 2003 dan 2009.
Khusus untuk menghadapi Piala Asia U-19 kali ini, mereka menggelar tur ke Eropa untuk mengadakan pertandingan uji coba melawan Denmark U-19, Georgia, dan Slovakia.
Mereka juga menggelar turnamen uji coba internasional di Dubai, pertengahan September lalu. Dalam laga uji coba itu, tim yang dilatih Abdullah Misfir ini mengalahkan Oman dengan skor 4-2 setelah sebelumnya menekuk Azerbaijan dan Albania.
"Turnamen ini memberikan pelajaran penting bagi kami sebelum bertanding di Piala Asia U-19," kata Abdullah Misfir seperti dikutip dari laman resmi federasi sepak bola UEA.
Untuk beradaptasi dengan cuaca di Myanmar, Abdullah Misfir memboyong para pemainnya ke Malaysia. Dari negeri jiran ini, mereka kemudian bertolak ke Yangon.
Khusus untuk menghadapi Piala Asia U-19 kali ini, mereka menggelar tur ke Eropa untuk mengadakan pertandingan uji coba melawan Denmark U-19, Georgia, dan Slovakia.
Mereka juga menggelar turnamen uji coba internasional di Dubai, pertengahan September lalu. Dalam laga uji coba itu, tim yang dilatih Abdullah Misfir ini mengalahkan Oman dengan skor 4-2 setelah sebelumnya menekuk Azerbaijan dan Albania.
"Turnamen ini memberikan pelajaran penting bagi kami sebelum bertanding di Piala Asia U-19," kata Abdullah Misfir seperti dikutip dari laman resmi federasi sepak bola UEA.
Untuk beradaptasi dengan cuaca di Myanmar, Abdullah Misfir memboyong para pemainnya ke Malaysia. Dari negeri jiran ini, mereka kemudian bertolak ke Yangon.
0 Comments