Lab 8 Virtual Access Point

Assalamu`alaikum Wr. Wb.
      Untuk postingan kali ini mengenai virtual access point di mikrotik. Sebelumnya sedikit penjelasan mengenai virtual access point atau sering disebut VAP, Virtual Access Point (VAP) pada Mikrotik adalah interface virtual yang dapat digunakan untuk membuat beberapa Access Point dari satu interface Wireless fisik. Jadi hanya dengan satu interface Wireless fisik saja kita dapat membuat banyak Access Point dengan SSID, IP address, dan MAC Address yang berbeda tiap AP nya.  Untuk lebih jelasnya simak tutorialnya aja yukk.

Tujuan :
- Untuk mengetahui cara konfigurasi virtual access point
- Untuk mengetahui cara kerja virtual access point
- Untuk memenuhi tugas

Topologi :


Alat dan Bahan :
1. 3 buah Routerboard 
2. 2 buah laptop atau PC sebagai client
3. 3 buah kabel UTP
4. Koneksi Internet
5. Software Winbox

Langkah-Langkah :
Konfigurasi Router Pusat
1. Atur ip address, gateway, dan dns agar router ap terkoneksi oleh internet



2. Cek koneksi internet apakah sudah terhubung atau belum, ping google.com 

3. Atur firewall nat agar koneksi internet sampai hingga ke client 

4. Atur ip address untuk interface ether2 

5. Buat hotspot dengan perintah #ip hotspot setup
  • Pilih interface ether2
  • Isi local address network
  • Masquerade network pilih yes
  • Isi range ip yang ingin diberikan
  • Select sertificate pilih none
  • Ip address smtp server tidak usah diisi
  • Isi dns server dan dns name
  • Buat user untuk admin dan passwordnya


6. Buat user hotspot
  • Klik IP, Hotspot
  • Pilih tab Users
  • Klik "+" untuk menambahkan user
  • Pilih Server
  • Isi nama dan password user
 

7. Hasil pembuatan user dengan nama kukuh dan derry 

8. Binding router 1 dan router 2 agar hotspot dapat sampai hingga ke client.
  • Klik IP, Hotspot
  • Pilih tab IP Bindings
  • Klik "+" untuk menambahkan ip binding
  • Isi MAC Address router yang ingin di binding
  • Isi IP Address router yang ingin di binding
  • Pilih server
  • Pilih type "bypassed" agar router yang di binding tidak perlu login ke dalam hotspot
(Router 1)
 (Router 2)

9. Hasil pembuatan ip bindings pada router 1 dan router 2

MATERI SINGKAT
           DHCP Relay merupakan sebuah metode untuk distribusi IP Address ke perangkat client dengan memanfaatkan DHCP server yang terpusat pada router lain. Sehingga bisa dikatakan router yang menjadi DHCP relay hanya meneruskan 'DHCP Request' dari perangkat client ke DHCP server. Hal ini sangat membantu jika perangkat-perangkat client tidak berada dalam satu network dengan DHCP Server.

10. Buat ip pool untuk dhcp relay pada router 1 dan 2. Ip pool yang di buat sesuai dengan ip network yang ada pada router 1 dan 2 yaitu 11.11.11.0/24 dan 12.12.12.0/24.

11. Hasil pembuatan ip pool pada router pusat

12. Buat 2 DHCP Server untuk distribusi IP address kedua network. 
  • Pilih pada menu IP, DHCP Server
  • klik Add [+]
  • Tambahkan dan isikan parameternya seperti pada tampilan berikut.
DHCP Server - Jaringan pertama (11.11.11.0/24)
DHCP Server - Jaringan kedua (12.12.12.0/24)


13. Hasil pembuatan dhcp server

14. Tambahkan network yang akan mendapatkan distribusi IP Address dari DHCP server tersebut.
  • Pilih menu IP, DHCP Server, Networks.
  • Isi address, gateway, netmask, dan dns servers yang akan diberikan kepada client
Network 1(11.11.11.0/24)
Network 2 (12.12.12.0/24)

15. Hasil penambahan network pada dhcp server

16. Atur pengaturan hotspot agar cookie tidak tersimpan
  • Pilih menu IP, Hotspot
  • Pilih tab Server Profiles
  • Klik 2x 
  • Hilangkan tanda ceklis pada cookie
  • Klik Apply dan OK


Konfigurasi Router 1
1. Buat ip address pada ether1 sesuai dengan ip pada router pusat yaitu 20.20.10.0/24

2. Tambahkan gateway dan dns

3. Tambahkan firewall nat agar koneksi internet sampai ke client

4. Bridge interface ether1 dan wireless. Bridge bertujuan untuk menggabungkan 2 buah interface untuk membuat satu interface yang baru. Klik bridge, "+"

5. Atur nama bridge lalu klik apply dan OK 

6. Pilih tab ports lalu klik "+" untuk menambahkan interface yang ingin di bridge. Pilih interface, lalu pilih bridge yang sudah dibuat tadi. Klik Apply dan OK

7. Hasil penggabungan (bridge) antara ether1 dan wlan

8. Buat 2 buah SSID, untuk SSID pertama menggunakan interface wireless, dan SSID yang kedua menggunakan virtual access point. Cara membuat SSID  pertama 
  • Klik wireless
  • Enablekan wireless
  • Klik 2x pada interface wireless
  • Ubah mode menjadi "AP Bridge" agar dapat dikoneksikan lebih dari 1 client
  • Atur Band, Frekuensi, dan Channel
  • Lalu atur nama SSID
  • Klik Apply dan OK

9. Sebelum membuat SSID kedua, buat terlebih dahulu security atau password untuk SSID kedua.
  • Pilih tab Security Profiles
  • Klik tanda "+" untuk menambahkan security profile
  • Atur nama dan pilih mode dynamic keys untuk memakai enkripsi WPA
  • Atur password
  • Klik Apply dan OK

10. Untuk membuat SSID dengan virtual access point yaitu dengan
  • Klik tanda "+"
  • Pilih VirtualAP
  • Atur nama SSID, bedakan dengan SSID pertama
  • Pilih master interface wlan1
  • Atur security profile sesuai dengan yang sudah dibuat

11. Atur ip address untuk interface virtual access point atau wlan2

12. Atur dhcp relay 
  • Klik IP, DHCP Relay
  • Klik tanda "+"
  • Atur nama
  • Atur interface, yaitu interface yang akan diberikan dhcp 
  • Atur DHCP Server, yaitu ip gateway router pusat yang memberikan dhcp server
  • Atur Local Address, yaitu ip gateway 


Konfigurasi Router 2
1. Buat ip address pada ether1 sesuai dengan ip pada router pusat yaitu 20.20.10.0/24

2. Tambahkan gateway dan dns

3. Tambahkan firewall nat agar koneksi internet sampai ke client

4. 



4. Buat 2 buah SSID, untuk SSID pertama menggunakan interface wireless, dan SSID yang kedua menggunakan virtual access point. Cara membuat SSID  pertama 
  • Klik wireless
  • Enablekan wireless
  • Klik 2x pada interface wireless
  • Ubah mode menjadi "AP Bridge" agar dapat dikoneksikan lebih dari 1 client
  • Atur Band, Frekuensi, dan Channel
  • Lalu atur nama SSID
  • Klik Apply dan OK

5. Sebelum membuat SSID kedua, buat terlebih dahulu security atau password untuk SSID kedua.
  • Pilih tab Security Profiles
  • Klik tanda "+" untuk menambahkan security profile
  • Atur nama dan pilih mode dynamic keys untuk memakai enkripsi WPA
  • Atur password
  • Klik Apply dan OK

6. Untuk membuat SSID dengan virtual access point yaitu dengan
  • Klik tanda "+"
  • Pilih VirtualAP
  • Atur nama SSID, bedakan dengan SSID pertama
  • Pilih master interface wlan1
  • Atur security profile sesuai dengan yang sudah dibuat 

7. Atur ip address untuk interface virtual access point atau wlan2


Test pada Client
SSID "AP-Dosen"
1. Koneksikan client pada SSID "AP-Dosen"

2. Karena SSID "AP-Dosen" menggunakan enkripsi wpa 2, maka masukkan password

3. Setelah berhasil terhubung, cek ip address yang di dapat apakah sesuai yang diberikan oleh DHCP atau tidak.

4. Cek dengan ping google.com


SSID "AP Mahasiswa"
1. Koneksikan client ke SSID "AP-Mahasiswa"

2. Karena SSID "AP-Mahasiswa" menggunakan enkripsi hotspot, maka akan muncul halaman permintaan login user, maka masukkan user dan password yang sudah dibuat.

3. Setelah berhasil terhubung, cek ip address yang di dapat apakah sesuai yang diberikan oleh DHCP atau tidak.

4. Cek dengan ping google.com


SSID "AP-Dosen 2"
1. Koneksikan client pada SSID "AP-Dosen 2"

2. Karena SSID "AP-Dosen 2" juga menggunakan enkripsi wpa 2, maka masukkan password

3. Setelah berhasil terhubung, cek ip address yang di dapat apakah sesuai yang diberikan oleh DHCP atau tidak.

4. Cek dengan ping google.com


SSID "AP-Mahasiswa 2"
1. Koneksikan client pada SSID "AP-Dosen"

2. Karena SSID "AP-Mahasiswa 2" juga menggunakan enkripsi hotspot, maka akan muncul halaman permintaan login user, maka masukkan user dan password yang sudah dibuat.

3. Setelah berhasil terhubung, cek ip address yang di dapat apakah sesuai yang diberikan oleh DHCP atau tidak. 


4. Cek dengan ping google.com



SELESAI
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAMU`ALAIKUM WR.WB.

Post a Comment

0 Comments